Friday, December 16, 2016

AHY dan Tindakan Nyata

Saat banyak orang ramai membicarakan ketidakhadiran Agus dalam debat publik yang diadakan oleh Kompas TV baru-baru, Calon Gubernur DKI nomor urut 1 itu ternyata sibuk bertemu masyarakat. Agus memang tak ingin mengikuti debat yang diadakan TV, ia lebih memilih ada bersama masyarakat dan mendengarkan keluhan masyarakat lalu membuat janji kepada masyarakat jika terpilih jadi gubernur.

Kalau selama ini, pasangan nomor urut 2 yang selalu menekankan hasil kerja nyata mereka, kini seperti sedang terjadi perubahan. Ahok - Djarot bersama Anis - Sandi sibuk berdebat di TV, Agus -Sylvi menunjukkan bahwa mereka kerja nyata. Mereka menghindari wacana yang tidak resmi dan memilih bekerja.

Tentu kerja saat ini adalah kerja menjaring aspirasi, persoalan masyarakat dan intinya menjaring dukungan masyarakat. Karena itu Agus-Sylvi menunjukan bahwa untuk kerja jangan setengah-setengah, jangan pernah mau dihalangi wacana yang "tak penting". Sejak awal hingga akhir haruslah sebuah kerja nyata.

Selain soal debat, wacana soal larangan berbusana non muslim bagi umat muslim pun ditunjukkan Agus sekeluarga dengan cara yang lain. Jika media ramai- ramai memberitakan dugaan bahwa keluarga Cikeas berada di balik Front Pembela Islam, Agus melawannya bukan dengan kata-kata tapi dengan tindakan atau kerja nyata.

Saat ini FPI lagi rajin merazia tempat-tempat usaha agar karyawan muslim tak menggunakan pakaian bernuansa natal. Tanpa banyak komentar, Agus malah menunjukkan bahwa menggunakan pakaian bernuansa natal harusnya tak perlu dipersoalkan. Dalam foto instagram istrinya Annisa, Agus berfoto bersama istri dan anaknya. Anaknya menggunakan pakaian bernuansa Natal. Dengan foto itu, Agus seolah-olah ingin mengatakan "jangan bicara banyak mari kita bertindak nyata, pakaian tidak akan mempengaruhi imanmu".

Lihatlah, meski dituduh berada di belakang FPI yang katanya sangat memperjuangkan nilai-nilai islami - dengan cara yang kadang dianggap bertentangan - Agus sekeluarga pun tidak taat pada kehendak FPI. Jika FPI mewajibkan perempuan menggunakan hijab, Annisa hampir tak pernah kelihatan menggunakan hijab. Ini cara melawan yang elegan tanpa banyak bicara. Kalau di sini seolah-olah ingin dikatakan bahwa "Cara berpakaianmu tak menunjukkan imanmu".

Hal ini juga menjadi perlawanan terhadap desas desus yang beredar kalau keluarga Cikeas dekat dengan FPI. Agus menunjukkan bahwa kalau Cikeas ada di belakang FPI, buktinya keluarga Agus "melawan" apa yang diperjuangkan FPI.
Atau apakah karena FPI yang tak berani menegur Agus dan keluarganya????



(Foto, instagram @annisapohan

No comments: