Thursday, January 12, 2017

Kemana Jatah BBM untuk Yahukimo

Setelah kunjungan Jokowi di Dekai Yahukimo, APMS yang ada di jalan raya Dekai menuju Pelabuhan Lokpon kembali ditutup. Sebelum kedatangan Jokowi, APMS tersebut pun tidak dibuka secara rutin. Sementara satu APMS lainnya tetap dibuka kecuali stok BBM sedang kosong atau disampaikan sedang kosong.
Namun saat Jokowi datang, masyarakat mengakui bahwa APMS tersebut beroperasi. Selanjutnya sejak akhir november sampai saat ini, APMS tersebut selalu tertutup.

Stok BBM di kabupaten Yahukimo diangkut melalui sungai. Karena itu, persediaan BBM akan sangat bergantung pada debit air sungai. Jika musim kering, maka kapal pengangkut BBM pun akan kesulitan membawa BBM ke Dekai. Tak heran pada musim kering seringkali terjadi kekosongan BBM di Dekai. Pada pertengahan Desember hingga awal januari ini, stok BBM seringkali habis. Akibatnya harga BBM pun meningkat hingga lebih dari Seratus Ribu Rupiah.

Tentu saja mengharapkan kondisi alam yang baik akan menyebabkan ketidakpastian stok BBM untuk masyarakat Yahukimo. Karena itu upaya Jokowi untuk menerapkan satu harga BBM mestinya diikuti dengan upaya penyaluran BBM ke wilayah seperti Dekai.

Akan tetapi persoalan saat ini, sudah berbulan-bulan satu dari dua APMS tidak beroperasi. Artinya quota BBM yang harusnya disalurkan oleh APMS tersebut belum disalurkan. Pertanyaannya adalah kemana quota BBM tersebut?

Pertamina atau pihak APMS mesti menjelaskan kepada masyarakat alasan tidak beroperasinya APMS tersebut dan kemana Quota BBM yang mesti disalurkan oleh APMS tersebut? Transparansi menjadi penting karena banyak masyarakat yang kebingungan dengan keterbatasan BBM di Dekai sementara dalam keadaan seperti itu ada pihak lain yang memiliki Stok BBM dan menjualnya dengan mahal.

No comments: