Wednesday, May 6, 2015

MUSIM GUGUR


Oleh Leo Kleden
(Kompas, 12 Agustus 2007)


Di taman ini
Kutemui puing sebuah mimpi
Ada sisa matahari dan rimis badai, masih
Sepasang kekasih saling mendekap
Melekapkan diri
Dalam berahi
Yang tak pernah abadi
Sebab memang musim berkisar
Seperti cakra langit berkisar
Seperti cinta dan debar dukamu yang nyasar
Hidup hanya sebentar:
Sehembus angin masih menderu
Debur laut yang belum teduh
Di pantai pulau
Diam –
Kudengar kabut
Menyaput rambutmu
Daun jatuh
Rindu alam pun
runtuh.
Kudengar keluh
Suara salju
Menghapus tahun-tahun lampau:
Ke mana perginya daun-daun, sayangku
Ke mana perginya daun-daun?
Di taman ini
Kutemui puing sebuah mimpi
Kita akhirnya mesti pergi
Bayang-bayang sepi –
Tahu nanti
Sepasang kekasih ‘kan kembali
Membakar diri
Dalam pijar matahari.