Pantai Mbolata Mulai Ramai Dikunjungi Wisatawan

Pantai
Mbolata yang terletak di bibir pantai Mbolata, Kecamatan Kota Komba
Kabupaten Manggarai Timur mulai ramai dikunjungi para wisatawan baik
dari mancanegara maupun domestik. Setiap hari libur ratusan wisatawan
memadati pantai yang berjarak sekitar 30 kilometer arah Timurkota
Borong, ibukota Manggarai Timur itu. Pengunjung masih didominasi oleh
wisatawan domestik.
Fransiscus
de Rosari Huik, seorang pelaku wisata setempat mengaku, pantai Mbolata
masih merupakan salah satu lokasi wisata andalan yang diminati para
wisatawan terutama wisatawan lokal. “Sejak tahun 2008 lalu ketika saya
mulai membuka akses wisata di lokasi ini, banyak wisatawan mulai
berkunjung ke sini. Namun pengunjung masih didominasi oleh wisatawan
lokal terutama anak-anak sekolah. Sedangkan wisatawan asing belum
terlalu banyak tetapi dari catatan kami sudah mencapai lebih dari 1000
wisatawan mancanegara yang datang ke sini,” ujar pemilik Cottage Mbolata
ini kepada FBC di pantai Mbolata belum lama ini.
Dikatakan,
persoalan yang dihadapi dalam pengelolaan pariwisata di wilayah
Manggarai Timur pada umumnya yakni masalah buruknya infrastruktur jalan
dan belum tersedianya pelayanan umum seperti listrik. Akses jalan dan
listrik menjadi persoalan yang sangat dirasakan oleh para wisatawan dan
pengelola pariwisata. Saat ini jalan menuju ke sejumlah obyek wisata
termasuk ke pantai Mbolata belum diaspal demikian juga listrik hanya
menyalah pada malam hari.
Jaringan
listrik belum masuk ke lokasi wisata sehingga mempersulit para
pengelola wisata untuk melayani para pengunjung secara lebih memadai.
Belum tersedianya jaringan listrik membuat pihaknya terpaksa melayani
tamu dengan menu masakan seadanya.”Karena belum ada listrik, kami
terpaksa masak dari rumah dan lebih banyak bahan masakan organik yang
tidak membutuhkan listrik,”tambahnya.
Rata-rata
pengunjung merasa senang dan menikmati keindahan alam, budaya serta
memahami kondisi infrastruktur yang belum memadai. Selain masalah
minimnya ketersediaan infrastruktur publik, ancaman yang kini dihadapi
yakni abrasi pantai yang dari tahun ke tahun semakin mengkwatirkan.
Bahaya abrasi kini semakin mengancam kawasan pantai yang disebut-sebut
sangat cocok untuk berselancar itu. Menurut keterangan, abrasi di
kawasan itu semakin “menggila” sejak 5 tahun belakangan ini. Untuk
menanggulangi ancaman abrasi, De Rosari bersama warga setempat mulai
menanam sejumlah pohon seperti anakan waru di sejumlah titik untuk
melindungi kawasan itu dari terjangan abrasi.
No comments:
Post a Comment